STUDI LAPANGAN PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINSTRATOR PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KE DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA YOGYAKARTA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Pemkab Alor, dan Pemkab Ende sedang menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) bagi Pejabat Administrator (Eselon III) bekerjasama dengan BPSDMD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam rangka pelaksanaan aktualisasi kepemimpinan dilaksanakan studi lapangan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Lokasi pelayanan publik pada 4 (empat) Organisasi Perangkat Daerah yaitu Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
Sehubungan dengan penyelenggaraan PKA ini masih dalam masa pandemi Covid-19, maka pelaksanaan studi lapangan tersebut dilaksanakan secara virtual (daring). Dan pelaksanaan studi lapangan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 September 2020. Dalam acara tersebut Kepala BPSDMD Provinsi NTT (Dr. Keron A. Petrus, SE, MA) dengan didampingi Widyaiswara dan seluruh peserta PKA Angkatan II sejumlah 22 orang Pejabat Administrator dari 3 Kabupaten yaitu Belu, Alor dan Ende.
Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian (Dra. Septi Sri Rejeki) melaksanakan daring di Ruang Rapat Abimanyu Balaikota Yogyakarta, dan narasumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi lokasi studi lapangan melaksanakan daring di masing-masing OPD. Adapun narasumber dari Dinas Penanaman Modal dan Perijinan adalah Sekretaris Dinas (Dra. Christy Dewayani, MM).
Tujuan dilaksanakannya studi lapangan tersebut diharapkan bahwa peserta pelatihan dapat mempelajari Manajemen, Pelayanan yang terbaik, dan Gaya Kepemimpinan pada Instansi Pemerintah yang ada di Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya para peserta didampingi oleh Widyaiswara dari BPSDM Provinsi NTT. Harapannya dengan belajar di Pemerintah Kota Yogyakarta yang berkaitan dengan tujuan studi lapangan, maka para peserta dapat mengadopsi, memodifikasi sekaligus mangadaptasi dan menyelaraskan dengan kondisi dan situasi yang ada di Pemerintah Kabupaten masing-masing peserta PKA.
Dalam sambutannya Staf Ahli Bidang Umum Walikota Yogyakarta menyampaikan kepada peserta bahwa melalui studi lapangan dapat belajar tentang inovasi yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta dan diharapkan nantinya dapat membuat inovasi-inovasi yang dapat diterapkan di tempat asalnya yaitu di Kabupaten Belu, Alor, dan Ende.
Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok studi lapangan, dan DPMPTSP Kota Yogyakarta menjadi tujuan studi lapangan kelompok III yang diikuti 5 (lima) orang peserta PKA yang semuanya berasal dari Kabupaten Belu dengan didampingi Widyaiswara Katarina Nikmat, SE, M.AP. Adapun kelima peserta PKA tersebut adalah: Hendrikus R. Manek, SE (Kepala Bidang Pengelola Administrasi Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil), Alsino Dos Santos Martins, S. Sos (Kepala Bidang Trantib Satpol PP), Yohanes Mau Asa, SE (Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah Satpol PP), Artiseb Vidorleni Wake, S. STP (Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satpol PP) dan Robertus Yeremias Mali, SP (Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama Badan Pengelola Perbatasan Daerah).
Setelah paparan materi pelayanan publik DPMPTSP Kota Yogyakarta disampaikan oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan tanya jawab peserta dan konsultasi peserta berkaitan dengan pemberian pelayanan publik yang baik untuk masyarakat dan inovasi-inovasi yang ada di DPMPTSP Kota Yogyakarta. (Christy D.)